HUBUNGAN
ILMU BUDAYA DASAR DENGAN PSIKOLOGI
Sebelum kita
membahas hubungan antara ilmu budaya dasar dengan psikologi, ada baiknya kita
mengetahui apa itu ilmu budaya dasar dan psikologi.
Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Menurut Edward Burnett Tylor, ilmu budaya dasar
adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Pengertian Budaya Dasar
menurut para ahli yang lain yaitu menurut Krober
dan Kluckhon, yang menjelaskan bahwa kebudayaan
terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan
reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh symbol-simbol yang menyusun
pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk
didalamnya perwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas
tradisi dan cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap
nilai-nilai. Ilmu Budaya Dasar memiliki perbedaan dengan Pengetahuan Budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris
disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan
istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia
sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Pengetahuan budaya (the humanities)
dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan
filsafat. Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan
mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya serta mempelajari dasar- dasar
kebudayaan dan pola yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari manusia. Dengan
demikian ilmu budaya dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam
salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the
humanities) akan tetapi semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan
kepribadian seseorang dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan
kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan
alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Pengertian Psikologi
Menurut
plotnik(2005), psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang
perilaku dan proses mental. Dan pendapat lain menurut wilhem wundt, psikologi
itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia. Jadi, secara sederhana psikologi
adalah ilmu pengetahuan(ilmiah) tentang kejiwaan dan ilmu yang mempelajari
prilaku,sebagai menifestasi dari kesadaran,proses mental,aktivitas
motorik,kognitif dan juga emosional berdasarkan pada data-data empiris yang di
peroleh secara sistematis.
Hubungan Ilmu Budaya Dasar Dengan
Psikologi
Dari
lingkungan psikologi, budaya juga memperoleh banyak definisi misalnya triandis
memandang budaya memiliki kerja yang sama persis sama seperti halnya memori
bagi individu. Tanpa memori, seorang individu tidak pernah bisa belajar apapun.
Memorilah yang menentukan segala pikiran dan prilaku manusia. Demikian juga
masyarakat bisa tumbuh dan berkembang karena adanya budaya.
Sebagai sebuah entitas teoritis dan
konseptual, budaya membantu memahami bagaimana kita berprilaku tertentu dan
menjelaskan perbedaan sekelompok orang. Sebagai sebuah konsep abstrak, lebih
dari sekedar lebel, budaya memiliki kehidupan sendiri, ia terus berubah dan
tumbuh akibat dari pertemuan-pertemuan dengan budaya lain, perubahankondisi
lingkungan dan sosiodemografis.
Pada awal perkembangannya, ilmu psikologi tidak
menaruh perhatian terhadap budaya. Baru sesudah tahun 50-an budaya memperoleh
perhatian. Namun baru pada tahun 70-an ke atas budaya benar-benar memperoleh
perhatian. Pada saat ini diyakini bahwa budaya memainkan peranan penting dalam
aspek psikologis manusia.
Saat ini di indonesia sedang terjadi
pergeseran sistem nilai budaya dan sikap yang mengubah masyarakat terhadap
nilai-nilai budaya yang dikarenakan oleh pembangunan. Kemajuan dalam bidang tehnologi
komunikasi masa dan transportasi, membawa pengaruh terhadap intensitas kontak
budaya antar suku maupun kebudayaan luar. Saat ini, globalisasi dapat membawa
perubahan terhadap pola berpikir dan bertindak masyarakat bangsa indonesia,
terutama kalangan generasi muda yang cenderung mudah terpengaruh oleh
nilai-nilai dan budaya luar yang tidak sesuai dengan kepribadian dan karakter
bangsa indonesia. Contohnya, banyak generasi muda indonesia yang dalam
kehidupan sehari-hari meniru mode berpakaian dan gaya hidup orang barat yang
tidak sesuai dengan budaya indonesia. Kebanyakan dari mereka lebih suka
menggunakan pakaian yang memperlihatkan bentuk-bentuk tubuh daripada pakaian
yang tertutup. Mereka lebih bangga memakai pakaian superketat seperti orang barat
ketimbang memakai pakaian buatan indonesia seperti batik.
Dengan
demikian, ilmu budaya dasar dan psikologi sangatlah dibutuhkan bagi manusia
untuk membentukdan menumbuhkan kepribadian, lebih peka terhadap nilai-nilai
budaya untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, memperluas
pandangan dan mengembangkan daya kritis terhadap manusia dan budaya. Dan untuk
contoh diatas, kita sebagai warga negara indonesia harus mempunyai karakter
yang kuat agar bisa bersaing di tengah arus globalisasi terutama generasi muda
sebagai tumpuan terciptanya kemakmuran dan kemajuan bangsa agar kita tidak
terjebak dalam kolonialisme kontemporer,tergantung dan dikendalikan bangsa
lain.