Minggu, 18 Oktober 2015



HUBUNGAN ILMU BUDAYA DASAR DENGAN PSIKOLOGI

Sebelum kita membahas hubungan antara ilmu budaya dasar dengan psikologi, ada baiknya kita mengetahui apa itu ilmu budaya dasar dan psikologi.

Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Menurut Edward Burnett Tylor, ilmu budaya dasar adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
       Pengertian Budaya Dasar menurut para ahli yang lain yaitu menurut Krober dan Kluckhon, yang menjelaskan bahwa kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh symbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk didalamnya perwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai. Ilmu Budaya Dasar memiliki perbedaan dengan Pengetahuan Budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya serta mempelajari dasar- dasar kebudayaan dan pola yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari manusia. Dengan demikian ilmu budaya dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian seseorang dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
       Pengertian Psikologi
       Menurut plotnik(2005), psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental. Dan pendapat lain menurut wilhem wundt, psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia. Jadi, secara sederhana psikologi adalah ilmu pengetahuan(ilmiah) tentang kejiwaan dan ilmu yang mempelajari prilaku,sebagai menifestasi dari kesadaran,proses mental,aktivitas motorik,kognitif dan juga emosional berdasarkan pada data-data empiris yang di peroleh secara sistematis.
       Hubungan Ilmu Budaya Dasar Dengan Psikologi
       Dari lingkungan psikologi, budaya juga memperoleh banyak definisi misalnya triandis memandang budaya memiliki kerja yang sama persis sama seperti halnya memori bagi individu. Tanpa memori, seorang individu tidak pernah bisa belajar apapun. Memorilah yang menentukan segala pikiran dan prilaku manusia. Demikian juga masyarakat bisa tumbuh dan berkembang karena adanya budaya.
       Sebagai sebuah entitas teoritis dan konseptual, budaya membantu memahami bagaimana kita berprilaku tertentu dan menjelaskan perbedaan sekelompok orang. Sebagai sebuah konsep abstrak, lebih dari sekedar lebel, budaya memiliki kehidupan sendiri, ia terus berubah dan tumbuh akibat dari pertemuan-pertemuan dengan budaya lain, perubahankondisi lingkungan dan sosiodemografis.
Pada awal perkembangannya, ilmu psikologi tidak menaruh perhatian terhadap budaya. Baru sesudah tahun 50-an budaya memperoleh perhatian. Namun baru pada tahun 70-an ke atas budaya benar-benar memperoleh perhatian. Pada saat ini diyakini bahwa budaya memainkan peranan penting dalam aspek psikologis manusia.
        Saat ini di indonesia sedang terjadi pergeseran sistem nilai budaya dan sikap yang mengubah masyarakat terhadap nilai-nilai budaya yang dikarenakan oleh pembangunan. Kemajuan dalam bidang tehnologi komunikasi masa dan transportasi, membawa pengaruh terhadap intensitas kontak budaya antar suku maupun kebudayaan luar. Saat ini, globalisasi dapat membawa perubahan terhadap pola berpikir dan bertindak masyarakat bangsa indonesia, terutama kalangan generasi muda yang cenderung mudah terpengaruh oleh nilai-nilai dan budaya luar yang tidak sesuai dengan kepribadian dan karakter bangsa indonesia. Contohnya, banyak generasi muda indonesia yang dalam kehidupan sehari-hari meniru mode berpakaian dan gaya hidup orang barat yang tidak sesuai dengan budaya indonesia. Kebanyakan dari mereka lebih suka menggunakan pakaian yang memperlihatkan bentuk-bentuk tubuh daripada pakaian yang tertutup. Mereka lebih bangga memakai pakaian superketat seperti orang barat ketimbang memakai pakaian buatan indonesia seperti batik.
       Dengan demikian, ilmu budaya dasar dan psikologi sangatlah dibutuhkan bagi manusia untuk membentukdan menumbuhkan kepribadian, lebih peka terhadap nilai-nilai budaya untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, memperluas pandangan dan mengembangkan daya kritis terhadap manusia dan budaya. Dan untuk contoh diatas, kita sebagai warga negara indonesia harus mempunyai karakter yang kuat agar bisa bersaing di tengah arus globalisasi terutama generasi muda sebagai tumpuan terciptanya kemakmuran dan kemajuan bangsa agar kita tidak terjebak dalam kolonialisme kontemporer,tergantung dan dikendalikan bangsa lain.