Senin, 23 Oktober 2017

SISTEM INFORMSI BERBASIS KOMPUTER (CBIS)

    1.      PENGERTIAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (CBIS)


Dewasa ini sistem informasi berbasis komputer sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Dalam keseharian manusia dapat dikatan menggunakan peralatan berbasis teknologi komputer. Manusia sangat memerlukan informasi-informasi untuk menambah wawasan, membantu pekerjaan sehari-hari dan kualitas hidupnya. Oleh karena itulah banyak peneliti yang menciptakan berbagai perangkat berbasis komputer yang ditujukan untuk memudahkan manusia dalam pengaplikasiaannya.
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah Informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi (dalam Laudon dan Laudon, 2008).
Menurut Brigida (2012), CBIS atau Computer Base Information System, mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi meskipun secara teoritis, penerapan sebuah sistem infoormasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan kebutuhan informasi yang begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan, peran komputer inilah yang dikenal dengan istilah “computer based” karena digunakan untuk mengolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Base Information System” atau sistem informasi berbasis computer.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
  
Data
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi  berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam  proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu :
a. Relevan (Relevancy)
b. Akurat (Accurancy)
c. Tepat waktu (Time liness)
d. Ekonomis (Economy)
e. Efisien (Efficiency)
f. Ketersediaan (Availability)
g. Dapat dipercaya (Reliability)
h. Konsisten

Sistem
Sistem  adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang kompleks atau merupakankumpulan dari beberapa elemen yang saling berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen-elemen yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output). Elemen-elemen sistem secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut :

OUTPUT     —–>    PROCESSING —–>  INPUT
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :
1. Komponen Sistem
                        2. Batasan Sistem
                        3. Lingkungan Luar Sistem
                        4. Penghubung Sistem
                        5. Masukan Sistem
                        6. Keluaran Sistem
                        7. Pengolahan Sistem
                        8. Sasaran Sistem
Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

Berbasis Komputer

Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

   2.      EVALUASI SISTEM INFORMASI BERBASI KOMPUTER


A.    Fokus awal pada data
Selama paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manager. Pada fase ini penggunaan computer hanya terbatas pada aplikasi akutansi. Nama aplikasi akutansi berbasis computer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data Prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akutansi (SIA).
B.     Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan computer. Konsep penggunaan computer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat computer untuk mendukung peralatan baru tersebut. Konsep SIM menyadari baru apliksi computer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi managemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar.
C.    Fokus pada komunikasi
Pada waktu DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manager dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronic calendaring, facsimile transmission.
D.    Fokus potensial pada konsultasi
Computer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagai penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
1.      Sistem Informasi Akutansi (SIA)
a.      Defenisi Sitem Informasi Akutansi
Sstem informasi akutansi (SIA) merupakan rangkaian pengkordinasian sumber daya (data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan bisnis suatu entitas, dan menyediakan informasi akutansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Wilinson, 1991 : 14).
Focus
-          Business reporting & Financial reporting
-          Informasi Operasi (IO)
-          Informasi Akutansi Managemen (IAM)
-          Iformasi Akutansi Keuangan (IAK)

b.      Accunting Information Systems
-          sistem informasi akutansi (accounting information systems),  menyediakan informasi dan transaksi keungan.
-          Sistem Informasi Akutansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akutansi. Akutansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.

c.       Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi
-          Mengumpulkan dan menyimpan dta tentang aktivitas dan transaksi.
-          Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan
-          melakukan kontrol secara tepat terhadap asset organisasi.

d.      Manfaat SIA
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
-          Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
-          Meninggalkan kualitas dan mengurangi biaya produk danj asa yang dihasilkan.
-          Meningkatkan efesiensi.
-          Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
-          Meningkatkan sharing knowledge.
-          Menambah efesiensi kerja pada bagian keuangan.

2.      Sistem Informasi ManaJemen (SIM)
Sistem Informasi Mnajemen mengalami perkembangan . perkembangan tersebut terjadi pada prosedurnya, dan pengolahan computer ; sehingga hal ini dapat meningkatkan kemampuan organisasi.
Perkembangan procedural yaitu semakin meningkatkan penggunaan konsep-konsep manajemen dalam SIM ; seperti: teori manajemen, ilmu manajemen, dan perakunan manajerial. Tentu saja oenggunaan istilah-istilah tersebut lebih cenderung khas penggunaannya dalam SIM. Penggunaan teori manajemen dalam SIM bertujuan untuk peningkatan perilaku manusia, baik yang terlibat dalam pengambilan keputusan; misalnya: sistematis dalam pemecahan masalah, pemakaian prosedur matematis dan staristis dalam analisis keputusannya.
Perakunan menajerial digunakan dalam perhitungan keungan secara kseluruhan; disamping penghitungan biaya dan penganggaran. Pengolahan computer berkembang sejajar dengan berkembangnya teknologi computer, baik dalam perangkat kerasnya atau lunaknya, sehingga benar-benar mendukung ketepatan dan kecepatan informasi yang dibutuhkan.
Sistem informasi manajemen, seperti pada bidang-bidang pekerjaan lainnya, terjadi usaha peningkatan professional, yaitu pada peningkatan mutu sumber daya manusia. Usaha trsebut dilaksanakan melalui program akademis formal.
Pada prinsipnya program akademis formal dibagi dua bagian sesuai dengan kebutuhan sistem informasi itu sendiri, yaitu bidang analisis sistem keorganisasian dalam bidang perancangan sistem. Analisis sistem keorganisasian adalah berhubungan dengan struktur organisasi dan perilaku manusia yang terlibat dalam SIM.
Perancangan sistem berhubungan dengan sitem teknologi kompter, baik perangkat keras maupu perangkat lunaknya. Serta prosedur pelaksanaanya sehingga benar-benar dapat menunjang lancarnya SIM. Tentu saja kedua kedua bidang pndidikan itu dilaksanakan dengan materi kurikulum yang berbeda, kerana tujuannya berbeda.
Disamping pesatnya kemauan proses SIM, terdapat pula hambatan-hambatannya yang menggangu, yaitu masih terdapatnya beberapa kontroversi. Beberapa hal yang sifatnya kontroversial itu adalah sistem total dengan  gabungan subsistem, sumber informasi terpusat dengan pengolahan terpencar, sebuah terminal disetiap kantor eksekutif dengan terminal-terminal yang dioperasikan oeh staf, kesiapan fungsi manajerial untuk menerima teknologi sistem informasi selain itu sistem total dianggap terlalu sulit untuk dilaksanakan, maka masih banyak yang menggunakan gabungan subsistem-subsitem.

3.      Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System (DSS)) adalah  bagian dari sistem informasi berbasis computer (termasuksistem berbasis pengetahuan( manajemen)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. sistem informasi sangat penting untuk mendukung pengambilan keputusan. Dimana tujuan sistem informasi untuk mendukung sebuah aplikasi DSS yang telah dikembangkan pada tahun 1970. Keefektifan dalam mengembangkan DSS diperlukan suatu pemahaman tentang bagaimana sistem informasi ini dapat membantu seorang menajer dalam meningkatkan kinerja dalam mengambil suatu keputusan.
Hal yang perlu ditekankan disini adalah bahw keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manaje, tetapi menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science. Hanya bedanya adalah jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum dan maksimum, atau optimum), saat ini computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dengan waktu yang relative singkat. Dalam kedua bidang ilmu diatas dikenal istilah decision modeling, decision theory, dan decision analysis  yang pada hakekatnya adalah mempresentasikan permaalahan dn manajemen yang dihadapi setiap hari kedalam bentuk kuantitatif (misalnya dalam model matematika). Contoh-contoh klasik dari persoalan dalam bidang ini adalah linear programing, game’s theory, transportation problem, inventory system, decision tree, dll. DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem computer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
a.       Tahapan Sistem Pendukung Keputusan:
-          Defenisi masalah
-          Pengumpulan data/elemen informasi yang relevan
-          Pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan.
-          Menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
b.      Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan :
-          Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
-          Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
-          Meningkatkan efektivitas bukan efisiensi pengambilan keputusan

c.       Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan :
-          Proses pemodelan menjadi pemahaman belajar
-          Kecepatan simulasi memberikan kemmapuan bagi kita untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu yang singkat.
-          Model memberikan daya peramlan
-          Model membutuhkan biaya yang lebih murah daripada metode trial-and-error
-          Dapat menyelesaikan problem yang komplek
-          Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya
d.      Kerugian Sistem Pendukung Keputusan
-          Sulitnya pemodelan sistem bisnis dan akan menghasilkan model yang tidak dapat menangkap semua pengaruh pada entity
-          Dibuthkan keterampilan matematik yang itnggi untuk mengembangkan model yang lebih kompleks secara pribadi
Dalam pemprosesannya SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert systems, Fuzzy logic,dll.

4.      Otomatisasi Perkantoran DAN Aplikasi Otomatisasi Kantor
A.    Defenisi Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi adalah penggunaan mesin untuk menjalankan tugas fisik yang bisa dilakukan oleh manusia. Otomatisasi kantor (office automation (AO)) adalah semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan.

B.     Pengunaan Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi kantor (OA) digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor. Pada dasarnya ada empat kategori pemakaian OA, yaitu :
1.      Manajer
2.      Professional
3.      Sekretaris
4.      Clerical Employee (klerk)
Istilah “Knowledge Worker” diterapkan pada Manajer dan Profesional, yaitu orang yang memberikan sumbangan penegtahuannya terhadap aktivitas perusahaan.
C.    Tujuan Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi kantor bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Bila diterapkan sebagai alat pemecah masalah, otomatisasi kantor dapat memberika kemampuan anatara manajer untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik selagi mereka memecahkan masalah. Peningkatan komunikasi dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.

D.    Jenis-jenis Aplikasi Otomatisasi Perkantoran
Ada sebelas macam aplikasi otomatisasi kantor yang telah diketahui, yaitu:
1.      Word Processing
2.      Electronic Mail
3.      Voice Mail
4.      Electronic Calendaring
5.      Audio Conference
6.      Video Conferencing
7.      Computer Conferencing
8.      Facsimile Conferencing
9.      Video Text
10.  Image Stirage and Retrievial
11.  Desktop Publishing

a.      Word Processing
Word Processing  adalah penggunaan peralatan elektronik yang secara otomatis melakukan beberapa tugas yang diperlukan untuk membuat dokumen ketaik atau cetak. Word Processing  memberikan kemampuan kepada manajer untuk membuat komunikasi tertulis yang lebih efektif untuk diberikan kepada anggota lain.
b.      Electronic Mail
Electronic Mail  yang dikenal dengan e-mail  adalah penggunaan jaringan kemputer yang memungkinkan pemakai untuk mengirim, menyimpan, dan menerima pesan dengan menggunakan terminal computer dan peralatan penyimpanan.
c.       Voice Mail
Voice Mail  persis sama dengan  electronic Mail, perbedaannya bahwa anda mengirim pesan dengan mengucapkan pesan tersebut melaluai telpon dan bukan mengetiknya. Dan anda  menggunakan telpon untuk memanggil pesan yang telah dikirimkan kepada anda.
d.      Electronic calendaring
Electronic calendaring melengkapi signal audio dan signal video. Peralatan yang digunakan untuk mengirim dan menerima signal audio dan video. Orang yang berada dalam suatu lokasi dapat mendengar suara orang yang berada dilokasi lain selagi konferensi dilakukan. Tiga konfigurasi video  conferencing (tergantung pada peralatan yang digunakan), yaitu:
1.      Video satu arah dan audio satu arah
2.      Video satu arah dan audio dua arah
3.      Video dan audio dua arah
e.       Computer Conferencing
Computer Conferencing adalah penggunaan jaringan kompuetr, sehingga memberikan kemampuan seorang untukmelakukan pertukaran informasi selama proses terjadinya konferensi. Aplikasi ini hamper sama dengan electronic mail, karena kedua aplikasi ini menggunakan hardware dan software yang sama. Istilah ‘telecofencing’ digunakan untuk menjelaskan ketiga bentuk alat elektronik untuk konferensi. Teleconferencing juga digunakan dalam seluruh proses pemecahan masalah yang gunanya untuk menukarinformasi diantara pemecah masalah (orang-orang yang memecah masalah) yang berada dikota yang berlainan.
f.       Facsimile Transmission
Facsimile Transmission yang biasanya disebut Fax, adalah penggunaan peralatan khusu yang dapat membaca tampilan dokumen pada ujung channel komunikasi dan membuat salinan atau copy diujung yang lain. Fax sangat mudah diimplementasikan dan dioperasikan. Jalur telepon suara dapat berfungsi sebagai channelnya dan pengoperasian peralatannya tidak lebih sulit daripada mengoperasikan mesin foto copy.

g.      Video Text
Video Text adalah penggunaan computer untuk tujuan memberikan tampilan materi tekstual pada layar CRT. Materi tekstual dapat berbentuk naratif atau tabulasi, dan ia disimpan dalam penyampaian sekunder pada computer.
h.      Image Storage and Retrieval
Beberapa perusahaan mempunyai volume dokumen dasar, sehingga mereka harus menyimpannya dalam file agar informasi dapat dipanggil atau didapatkan kembali jika diperlukan. Untuk mengatasi masalah mengenai penyimpanan dan pemanggilan tampilan maka digunakan microform, yang berupa microfilm dan microfiche. Microform akan mengurangi kebutuhan ruang uang yang diperlukan oleh dokumen kertas sampai sekitar 97%. Image Storage and Retrieval digunakan dalam pemecahan masalah ketika ia diperlukan untuk melihat kembali dokumen historis untuk tujuan pemahaman masalah.
i.        Desktop Publishing
Desktop Publishing atau DTP adalah pembuatan output tercetak yang kualitasnya hamper sama dengan yang dihasilkan oleh type setter. Sistem DTP terdiri atas mikrokomputer dengan layar CRT yang beresolusi tinggi, printer laser, software desktop publishing. Penggunaan DTP sebagai alat pemecahan masalah meliputi aplikasi administrasi dan teknis. Penampilan dokumen iklan yang professional dan menarik akan memberikan komunikasi yang efektif.

5.      Sistem Pakar


Sistem pakar  adalah sebuah program computer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kalli dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 196-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Sistem pakar merupakan suatu sitem informasi yang menangkap dan enggunakan pengetahuan serta metode pengambilan keputusan yang digunakan oleh seorang atau beberapa orang ahli dalam bidang keahlian tertentu. Sistem pakar berlaku seperti seorang pakar pada bidangnya berisi fakta-fakta dan heuristic untuk memecahkan maalah tertentu. Sistem pakar disadarkan pada sistem pengetahuan, sehingga memungkinkan computer dapat berpikir dan mengambil keputusan atau kesimpulan dari sekumpulan kaidah.
Sistem pakar mempunyai keuntungan dibandingkan dengan seorang pakar yaitu kepakarannya da[at dimanfaatkan oleh masyarakat tanpa kehadiran sang pakar, mencakup keseluruhan dari kepakaran tersebut dan sistematis, memungkinkan untuk menangani masalah yang kompleks dengan lebih cepat, kepakaran tetap dapat dimanfaatkan walau pakarnya telah tidak dapat bekerja, membantu kejelasan dan pemahaman secara efektif untuk suatu bidang kepakaran dan memungkinkan untuk membuat pengetahuan terpadu atas bidang-bidang tertentu yang relevan.
a.      Struktur sistem pakar terdiri dari:
-          Subsitem akusisi pengetahuan
-          Basis pengetahuan
-          Mesin inferensi
-          Blackboard (wilayah kerja)
-          User (pengguna)
-          User interface
-          Subsistem penjelasan
b.      Ciri-ciri sistem pakar
-          Terbatas pada bidang keahlian yang spesifik
-          Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikan dengan cara yang dapt dipahami
-          Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti
-          Berdasarkan rule  atau kaidah tertentu
-          Dirancang untuk dikembangkan secara bertahap
-          Keluaran bersifat anjuran atau nasihat
-          Keluaran tergantung dari dialog dengan user.
c.       Keuntungan Sistem Pakar
-          Bisa melakukan proses berulang secara otomatis
-          Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
-          Meningkatkan output dan produktivitas
-          Meningkatkan kualitas
d.      Kelemahan Sistem Pakar
-          Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal
-          Sulit dikembangkan
-          Sistem pakar tidak 100% bernilai benar
e.       Bentuk Sistem Pakar
-          Berdiri sendiri : merupakan software  yang berdiri sendiri, tidak tergabung dalam software lain.
-          Tergabung : merupakan bagian program yang terkandung didalam suatu algoritma (konvensional)
-          Menghubungkan ke software lain : bentuk ini biasanya merupakan sistem pakar yang menghubungkan kesuatu paket program tertentu.












1 komentar:

rosalinda
2 Oktober 2020 pukul 03.21

sangat jelas dan menarik , terimaksih informasinya
saya Rosalinda dari ISBAtmaLuhur

Posting Komentar