DATABASE
A.
Era
Permulaan DataBase
Data berasal dari bahasa latin yaitu Datum, yang berarti item informasi, jika
lebih dari satu Datum (jamak) maka
disebut dengn data. Jadi dapat disimpulkan data adalah bentuk jamak dari Datum. Istilah “database” berawal dari
ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal yang
di luar bidang elektronika, artikel mengenai database komputer. Catatan yang
mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu
dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan dengan
bisnis.
DataBase (basis data) merupakan kumpulan dari suatu
daa yang tersimpan dan saling berhubungan satu sama lain tersimpan dalamsuatu
computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Penerapan
database dalam suatu informasi disebut dengan Database system. Suatu data
didefenisikan sebagai kumpulan data yang disatukan disalam suatu organisasi.
Organisasi tersebut data dikatakan sebagai company,
bank sekolah-sekolah, universitas-universitas dan lain-lain. Maksudnya database
digunakan untuk menyimpan semua data yang diinginkan pada suatu lokasi
tertentu, sehingga suatu data dalam organisasi tersebut dapat dieleminasi. Data
perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Data di dalam basis data supaya di organisasikan sdemikian rupa,
sehingga membentuk informasi yang lebih berkualitas.
B.
Konsep
DataBase
Konsep
dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan.
Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan
di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model
atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional,
yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang
saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi
yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan
antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar table.
C.
Strukture
DataBase
Struktur
data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data didalam komputer agar
bisa dipakai secara efisien. Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia
nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau
direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau
simbol. Atau Suatu cara menyajikan Abstract Data Type (ADT) / Tipe Data
Abstrak dalam bentuk tipe data dan operator yang didukung bahasa pemograman.
Di
dalam struktur data kita berhubungan dengan 2 aktivitas:
a. Mendeskripsikan
kumpulan objek data yang sah sesuai dengan tipe data yang ada.
b. Menunjukan
mekanisme kerja operasi-operasinya.
1. Kegunaan
Struktur Data
Struktur data (SD)
digunakan untuk :
a. Menyajikan
model matematika dalam format tipe data abstrak (ADT) yang mengoleksi sejumlah
variabel.
b. Beberapa
tipe data yang mungkin berbeda, dan
c. Hubungan
diantaranya dengan berbagai langkah algoritma.
2. Tipe
Data dan Struktur Data
Secara garis besar tipe
data dapat dikategorikan menjadi:
a. Tipe
data sederhana
1) Tipe
data sederhana tunggal, misalnya integer, real, Boolean dan karakter.
2) Tipe
data sederhana majemuk,misalnya String.
Struktur
Data, meliputi :
a. Struktur
data sederhana, misalnya array dan record.
b. Struktur
data majemuk, yang terdiri dari:
- Linier
: Stack, Queue, sertaList dan Multilist
- Non
Linier : Pohon Biner dan Graph
Pemakaian
struktur data yang tepat didalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma
yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan
lebih efisien dan sederhana.
Struktur
data yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah:
* List linier (Linked List) dan variasinya
* Multilist
* Stack (Tumpukan)
* Queue (Antrian)
* Tree ( Pohon)
* Graph ( Graf ).
* List linier (Linked List) dan variasinya
* Multilist
* Stack (Tumpukan)
* Queue (Antrian)
* Tree ( Pohon)
* Graph ( Graf ).
Data
disusun dalam suatu struktur logis yang menjelaskan bahwa:
1. Kumpulan
tabel menyusun basis data,
2. Tabel
tersusun atas sejumlah record,
3. Sebuah
record mengandung sejumlah field, dan
4. Sebuah
field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
Pengertian
masing-masing istilah diatas adalah seperti berikut:
a. Field (medan) menyatakan data
terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen
data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu nama seseorang,
jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.
b. Record (rekaman) menyatakan
kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama,
alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga
menyatakan record yaitu tupel
dan baris.
c. Tabel menghimpun
sejumlah record. Sebagai contoh,
data pribadi dari semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.
d. Basis
data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling
terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Sebagai
contoh, basis data akademis mengandung tabel-tabel yang berhubungan
dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata kuliah, data pengambilan mata
kuliah pada suatu semester, dan nilai yang diperoleh mahasiswa.
3.
Macam-macam Struktur DataBase
a. Struktur
Database Hierarkis
Struktur Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, system manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
Struktur Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, system manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
b. Sruktur
Database Jaringan
Struktur database jaringan (network database structure) memungkinkan satu
Catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database
Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada
Tahun 1971. Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat
memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
Struktur database jaringan (network database structure) memungkinkan satu
Catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database
Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada
Tahun 1971. Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat
memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
c. Struktur
Database Relational
Struktur system manajemen relational merupakan system yang menyerupai
Table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh
Manajer dan/atau staf professional.
Struktur system manajemen relational merupakan system yang menyerupai
Table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh
Manajer dan/atau staf professional.
D.
Keunggulan
dan Kelemahan DataBase
Keunggulan
DataBase :
1. Mengurangi
kerangkapan data.
2. Mencapai
indenpedensi data.
3. Mengintegrasi
data dari beberapa file.
4. Mengambil
data dan informasi secara cepat.
5. Meningkatkan
keamanan data.
Kelemahan
DataBase:
1. Perangkat
lunak yang mahal.
2. Konfigurasi
perangkat keras yang besar.
3. Mempertahankan
Staff Database Administrator.
E.
Data
Base Management System (DBMS)
1. Pengertian
Data Base Management System
a. Menutut
C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada
database untuk melayani kebutuhan user.
b. Menurut
S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure- procedure
yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang
tertanam pada hardware (ROM).
c. Menurut
Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi
sumber daya data.
Jadi, Sistem
manajemen database atau database management system (DBMS) adalah perangkat
lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membuat,
mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data.Atau merupakan suatu sistem
software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan
memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data. Database sendiri
adalah sekumpulan data yang berhubungan dengan secara logika dan memiliki
beberapa arti yang saling berpautan. Atau Semua peralatan komputer
(Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi
pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa
generasi ke 4 (fourth generation language).
2. Fungsi
Data Base Management System
a. Data
Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
b. Data
Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk
mengakses data.
c. Data
Security & Integrity, DBMS harus
dapatmemeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.
d. Data
Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan–kegagalan
pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem,
kerusakan disk, dsb.
e. Data
Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
f. Performance,
DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.
3. Contoh
Data Base Management System
a. Database
Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah
didefinisikan terlebih dahulu.
Contoh : IMS-2
(Information Management System) oleh IBM, 1968.
b. Data
Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.
Contoh : IDMS
(Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software Inc, 1972.
c. Data
Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses
normalisasi.
Contoh :
-
System-R oleh IBM Research, 1975
-
ORACLE oleh Relational Software Inc. ,
1979
-
DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981.
4. Komponen
Data Base Management System
DBMS terdiri dari dua
komponen yaitu :
a. Relational
Database Management System (RDBMS)
RDBMS meliputi
Interface Drivers, SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan
Storage Engine.
b. Overview
of Database Management System (ODBMS).
Sedangkan ODBMS
meliputi Language Drivers,Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.
Sedangkan level dari
softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan untuk
membuat sebuah database antara lain :
1.
High
Level Software
Yang termasuk di dalam
High Level Software, antara lain Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase,
XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox,
FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver,
Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite Approach.
2.
Low
Level Software.
Sedangkan yang termasuk
di dalam Low Level Software antara lainBtrieve dan Tsunami Record Manager.
Sebuah DBMS (Database
Management System) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul)
seperti :
a. File
Manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk
merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
b. Database
Manager, yang menyediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data
dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
c. Query Processor,
yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke perintah low-level
yang dapat dimengerti oleh database manager.
d. DML
Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam sebuah
program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
e. DDL
Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel yang
mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data.
5. Keuntungan
dan Kerugian Penggunaan Database Management System
Pengunaan DMBS untuk
mengelola data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :
a. Kebebasan
data dan akses yang efisien
b. Mereduksi
waktu pengembangan aplikasi
c. Integritas
dan keamanan data
d. Administrasi
keseragaman data
e. Akses
bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses
serentak).
f. Mengurangi
data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat
dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
g. Membutuhkan
sedikit memory untuk penyimpanan data.
Kerugiaan penggunaan Database
Management System :
a. Memperoleh
perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning,
Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai
beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara
berarti
b. Memperoleh
konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas
penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh
program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil
informasi mendorong lebih banyak
terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.
c. Mempekerjakan
dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat
memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik
diberikan oleh pengelola database.
F.
Peranan
DataBase dan DBMS dalam Memecahkan Masalah Psikologi
Dalam
bidang psikologi, database sangat membantu dalam menganalisis data dari hasil
kegiatan wawancara sehingga data dapat dipahami secara lebih efektif.
NO
|
PERIHAL
|
KETERANGAN
|
1.
|
Judul Penelitian
|
Kepribadian
Pada Korban Mantan Bullying
|
2.
|
Rumusan Masalah
|
Untuk
mendiagnosis kepribadian pada mantan korban bulliying, serta mengetahui aspek-aspek, dimensi-dimensi, dan
faktor-faktor yang menyebabkan kepribadian pada mantan korban bulliying.
|
3.
|
Landasan Teori
|
Pengertian
psikologi individual : Alfred Adler (dalam Sunaryo, 2004)
Prinsip-prinsip
Psikologi Individual : Alfred Adler (dalam Feist & feist, 2014)
Kharakteristik
Berjuang Meraih Superioritas Pribadi
:
Alfred Adler (dalam Feist & feist, 2014)
Pengertian
Bulliying : (Sullivan, 2011)
Elemen-elemen
Bullying : (Sullivan, 2011)
Bentuk-bentuk
Bullying : (Sullivan, 2011)
|
4.
|
Thapan dalam Wawancara
|
Tahap
Pertama : Minggu, 16 April 2017
Tahap
Kedua : Rabu, 19 April 2017
|
5.
|
Variabel yang di angkat
|
Kepribadian
|
6.
|
Subjek
|
Karyawan
Di Perusahaan Percetakan
|
7.
|
Kesimpulan
|
Dari hasil wawancara telah didapatkan
beberapa data yang di dominasi olehpernyataan bahwa subjek memiliki berbagai
cara dalam berusaha menguasai
berbagai hal yang belum bisa dilakukan
subjek agar bisa terlihat seolah-olah menutupi kekurangan subjek, dan disaat
yang bersamaan juga ada keinginan subjek untuk mendominasi orang lain yang
ada di sekitar subjek. Selain itu, subjek juga menunjukkan kepedulian yang
sangat rendah terhadap orang di sekitar subjek, ketika ada teman subjek atau
orang di sekitar subjek yang di-bullying, subjek enggan membantu dan justru
malah mengarahkan diri subjek untuk ikut mem-bully orang tersebut. Subjek
sangat aktif menyuarakan kelebihan dalam diri subjek, meskipun interviewer
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan kegagalan atau kekurangan subjek.
jadi, dapat disimpulkan bahwa subjek memiliki kepribadian superioritas
pribadi yang cenderung didominasi pada karakteristik nampak memiliki opini
dan pandangan yang tinggi mengenai dirinya sendiri (menyombongkan diri) dan
sedikit atau tanpa memperhatikan orang lain.
|
Sumber :
1 komentar:
artikelnya sangat bagus perkenalkan nama saya hafizzul akbar dari kampus ISB Atma Luhur
Posting Komentar