Selasa, 02 Januari 2018

DATABASE

     A.    Era Permulaan DataBase
Data berasal dari bahasa latin yaitu Datum, yang berarti item informasi, jika lebih dari satu Datum (jamak) maka disebut dengn data. Jadi dapat disimpulkan data adalah bentuk jamak dari Datum. Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
DataBase (basis data) merupakan kumpulan dari suatu daa yang tersimpan dan saling berhubungan satu sama lain tersimpan dalamsuatu computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Penerapan database dalam suatu informasi disebut dengan Database system. Suatu data didefenisikan sebagai kumpulan data yang disatukan disalam suatu organisasi. Organisasi tersebut data dikatakan sebagai company, bank sekolah-sekolah, universitas-universitas dan lain-lain. Maksudnya database digunakan untuk menyimpan semua data yang diinginkan pada suatu lokasi tertentu, sehingga suatu data dalam organisasi tersebut dapat dieleminasi. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data supaya di organisasikan sdemikian rupa, sehingga membentuk informasi yang lebih berkualitas.
B.     Konsep DataBase
Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar table.

C.    Strukture DataBase
Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara efisien. Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol. Atau Suatu cara menyajikan Abstract Data Type (ADT) / Tipe Data Abstrak dalam bentuk tipe data dan operator yang didukung bahasa pemograman.
Di dalam struktur data kita berhubungan dengan 2 aktivitas:
a.       Mendeskripsikan kumpulan objek data yang sah sesuai dengan tipe data yang ada.
b.      Menunjukan mekanisme kerja operasi-operasinya.
1.      Kegunaan Struktur Data
Struktur data (SD) digunakan untuk :
a.       Menyajikan model matematika dalam format tipe data abstrak (ADT) yang mengoleksi sejumlah variabel.
b.      Beberapa tipe data yang mungkin berbeda, dan
c.       Hubungan diantaranya dengan berbagai langkah algoritma.
2.      Tipe Data dan Struktur Data
Secara garis besar tipe data dapat dikategorikan menjadi:
a.       Tipe data sederhana
1)      Tipe data sederhana tunggal, misalnya integer, real, Boolean dan karakter.
2)      Tipe data sederhana majemuk,misalnya String.
Struktur Data, meliputi :
a.    Struktur data sederhana, misalnya array dan record.
b.    Struktur data majemuk, yang terdiri dari:
-      Linier : Stack, Queue, sertaList dan Multilist
-       Non Linier : Pohon Biner dan Graph
Pemakaian struktur data yang tepat didalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.
Struktur data yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah:
* List linier (Linked List) dan variasinya
* Multilist
* Stack (Tumpukan)
* Queue (Antrian)
* Tree ( Pohon)
* Graph ( Graf ).
Data disusun dalam suatu struktur logis yang menjelaskan bahwa:
1.     Kumpulan tabel menyusun basis data,
2.     Tabel tersusun atas sejumlah record,
3.     Sebuah record mengandung sejumlah field, dan
4.     Sebuah  field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
Pengertian masing-masing istilah diatas adalah seperti berikut:
a.      Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.
b.     Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga menyatakan record yaitu tupel dan baris.
c.      Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.
d.     Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Sebagai contoh, basis data akademis mengandung tabel-tabel yang berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata kuliah, data pengambilan mata kuliah pada suatu semester, dan nilai yang diperoleh mahasiswa.
3. Macam-macam Struktur DataBase
a.    Struktur Database Hierarkis
Struktur Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, system manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
b.    Sruktur Database Jaringan
Struktur database jaringan (network database structure) memungkinkan satu
Catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database
Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada
Tahun 1971. Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat
memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
c.     Struktur Database Relational
Struktur system manajemen relational merupakan system yang menyerupai
Table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh
Manajer dan/atau staf professional.
D.    Keunggulan dan Kelemahan DataBase
Keunggulan DataBase :
1.      Mengurangi kerangkapan data.
2.      Mencapai indenpedensi data.
3.      Mengintegrasi data dari beberapa file.
4.      Mengambil data dan informasi secara cepat.
5.      Meningkatkan keamanan data.
Kelemahan DataBase:
1.      Perangkat lunak yang mahal.
2.      Konfigurasi perangkat keras yang besar.
3.      Mempertahankan Staff Database Administrator.

E.     Data Base Management System (DBMS)
1.      Pengertian Data Base Management System
a.       Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
b.      Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure- procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
c.       Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi, Sistem manajemen database atau database management system (DBMS) adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data.Atau merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan. Atau Semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).
2.      Fungsi Data Base Management System
a.       Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
b.      Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
c.       Data Security & Integrity, DBMS harus dapatmemeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.
d.      Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan–kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb.
e.       Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
f.       Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.
3.      Contoh Data Base Management System
a.       Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu.
Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968.
b.      Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.
Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software Inc, 1972.
c.       Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses normalisasi.
Contoh :
-          System-R oleh IBM Research, 1975
-          ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979
-          DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981.
4.      Komponen Data Base Management System
DBMS terdiri dari dua komponen yaitu :
a.       Relational Database Management System (RDBMS)
RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine.
b.      Overview of Database Management System (ODBMS).
Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers,Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.

Sedangkan level dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan untuk membuat sebuah database antara lain :
1.      High Level Software
Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite Approach.
2.      Low Level Software.
Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara lainBtrieve dan Tsunami Record Manager.
Sebuah DBMS (Database Management System) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti :
a.       File Manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
b.      Database Manager, yang menyediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
c.       Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.
d.      DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
e.       DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data.

5.      Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Database Management System
Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :
a.       Kebebasan data dan akses yang efisien
b.      Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
c.       Integritas dan keamanan data
d.      Administrasi keseragaman data
e.       Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
f.       Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
g.      Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data.

Kerugiaan penggunaan Database Management System :
a.       Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti
b.      Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.
c.       Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.

F.     Peranan DataBase dan DBMS dalam Memecahkan Masalah Psikologi
Dalam bidang psikologi, database sangat membantu dalam menganalisis data dari hasil kegiatan wawancara sehingga data dapat dipahami secara lebih efektif.

NO
PERIHAL
KETERANGAN
1.
Judul Penelitian
Kepribadian Pada Korban Mantan Bullying
2.
Rumusan Masalah
Untuk mendiagnosis kepribadian pada mantan korban bulliying, serta mengetahui aspek-aspek, dimensi-dimensi, dan faktor-faktor yang menyebabkan kepribadian pada mantan korban bulliying.
3.
Landasan Teori
Pengertian psikologi individual : Alfred Adler (dalam Sunaryo, 2004)
Prinsip-prinsip Psikologi Individual : Alfred Adler (dalam Feist & feist, 2014)
Kharakteristik Berjuang Meraih Superioritas Pribadi
:   Alfred Adler (dalam Feist & feist, 2014)
Pengertian Bulliying : (Sullivan, 2011)
Elemen-elemen Bullying : (Sullivan, 2011)
Bentuk-bentuk Bullying : (Sullivan, 2011)
4.
Thapan dalam Wawancara
Tahap Pertama : Minggu, 16 April 2017
Tahap Kedua : Rabu, 19 April 2017

5.
Variabel yang di angkat
Kepribadian
6.
Subjek
Karyawan Di Perusahaan Percetakan
7.
Kesimpulan
Dari hasil wawancara telah didapatkan beberapa data yang di dominasi olehpernyataan bahwa subjek memiliki berbagai cara dalam berusaha menguasai
berbagai hal yang belum bisa dilakukan subjek agar bisa terlihat seolah-olah menutupi kekurangan subjek, dan disaat yang bersamaan juga ada keinginan subjek untuk mendominasi orang lain yang ada di sekitar subjek. Selain itu, subjek juga menunjukkan kepedulian yang sangat rendah terhadap orang di sekitar subjek, ketika ada teman subjek atau orang di sekitar subjek yang di-bullying, subjek enggan membantu dan justru malah mengarahkan diri subjek untuk ikut mem-bully orang tersebut. Subjek sangat aktif menyuarakan kelebihan dalam diri subjek, meskipun interviewer menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan kegagalan atau kekurangan subjek. jadi, dapat disimpulkan bahwa subjek memiliki kepribadian superioritas pribadi yang cenderung didominasi pada karakteristik nampak memiliki opini dan pandangan yang tinggi mengenai dirinya sendiri (menyombongkan diri) dan sedikit atau tanpa memperhatikan orang lain.
                                                                                                                                 







Sumber :




1 komentar:

Hafizzul Akbar
18 Agustus 2020 pukul 03.48

artikelnya sangat bagus perkenalkan nama saya hafizzul akbar dari kampus ISB Atma Luhur

Posting Komentar