Minggu, 21 Januari 2018

Artificial Intelligence dan Sistem Pakar (ELIZA, PARRY, Nettalk)

A.    Artificial Intelligence

1.      Defenisi Artificial Intelligence
Artificial intelligence atau kecerdasan buatan merupakan sebuah trend perkembangan teknologi mutakhir, bahkan memegang peranan kunci dalam perkembangan teknologi. Pemikiran tentang artificial intelligence berawal dari sebuah filosofi bahwa kecerdasan manusia dapat diterapkan dalam teknologi. Hal ini terbukti saat ini dimana perkembangan teknologi dapat membuat terperangah akan kecerdasan buatannya sendiri. Contoh kecil kecil misalnya, dalam hal perhitungan, kalkulator memiliki kecepatan dan keakuratan yang lebih tepat daripada perhitungan manual manusia itu sendiri. Perkembangan computer dan robotika, serta teknologi lain, membuat manusia cemburu terhadap hasil ciptaannya sendiri. Artificial Intelligence didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
Menurut Avron Barr dan Edward E. Feigenbaum, Artificial Intellegence adalah sebagian dari komputer sains yang mempelajari (dalam arti merancang) sistem komputer yang berintelegensi, yaitu sistem yang memiliki karakteristik berpikir seperti manusia.
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) menurut H. A Simon (1987) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas.
2.      Tujuan Artificial Intelligence
a.       Untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasa diselesaikan melalui aktivitas intelektual manusia, misalnya pengolahan citra perencanaan, peramaian dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis computer.
b.      Untuk meningkatkan pengertian/ pemahaman kita bagaimana otak manusia bekerja.
3.      Kelebihan dan kekurangan Artificial Intelligence
Kelebihan kecerdasan buatan sebagai berikut :
-          Kemampuan menyimpan data yang tidak terbatas (bisa disesuaikan dengan kebutuhan)
-          Memiliki ketepatan dan kecepatan yang sangat akurat dalam sistem kerjanya.
-          Dapat digunakan kapan saja karena tanpa ada rasa lelah dan bosan.
Kekurangan kecerdasan buatan sebagai berikut :
-          Teknologi kecerdasan buatan tidak memiliki common sense. Common sense adalah sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namun kita mengerti informasi tersebut. Kemengertian ini hanya dimiliki oleh manusia.
-           Kecerdasan yang ada pada kecerdasan buatan terbatas pada apa yang diberikan kepadanya (terbatas pada program yang diberikan). Alat teknologi kecerdasan buatan tidak dapat mengolah informasi yang tidak ada dalam sistemnya.

B.     Sistem Pakar (ELIZA, Parry, Nettalk)

1.      Defenisi Sistem Pakar
Sistem Pakar adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi).Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).
                                                               

Gambar : model sistem pakar

Menurut Turban definisi lain dari  sistem pakar adalah sistem berbasis,  Sistem Pakar dapat ditampilkan dengan dua lingkungan, yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultasi (runtime). Lingkungan pengembangan digunakan oleh ES builder untuk membangun komponen dan memasukkan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh user nonpakar untuk memperoleh pengetahuan dan nasihat pakar. Lingkungan ini dapat dipisahkan setelah sistem lengkap. Sistem pakar adalah suatu program computer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Tiga komponen utama yang tampak secara virtual di setiap sistem pakar adalah :
a.       Basis Pengetahuan
Merupakan representasi pengetahuan dari sorang pakar yang diperlukan untuk memahami, memformulasikan dan memecahkan masalah. Terdiri dari dua elemen dasar yaitu :
-          Fakta yang berupa informasi tentang situasi permasalahan, teori dari area permasalahan atau tentang objek.
-          Special heuristic yang merupakan informasi tentang cara bagaimana membangkitkan fakta
b.      Mesin Inferensi
Membuat inferensi yang memutuskan rule-rule  mana yang akan digunakan.
c.       Antarmuka Pengguna
Merupakan bagian dari sistem pakar yang berfungsi sebagai pengendali masukan dan keluaran. User interface melayani user selama proses konsultasi mulai dari tanya jawab untuk mendapatkan fakta-fakta yang dibutuhkan oleh interface engine sampai menampilkan output yang merupakan kesimpulan dan solusi.
2.      Ciri-ciri Sistem Pakar
-          Memiliki informasi yang handal.
-          Mudah dimodifikasi.
-          Heuristic dalam menggunankan pengetahuan (yang sering kali tidak sempurna) untuk mendapatkan penyelesaiannya.
-          Dapat digunakan dalam berbagai jenis computer.
-          Memiliki kemampuan untuk beradaptasi.
3.      Struktur Sistem Pakar

Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment) (Turban, 1995). Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar.Tiga komponen utama yang tampak secara virtual disetiap sistem pakar adalah basis pengetahuan, mesin inferensi, dan antarmuka pemakai.
4.      Kemampuan Sistem Pakar
-          Menjawab berbagai pertanyaan yang menyangkut bidang keahliannya.
-          Bila diperlukan dapat menyajikan asumsi dan alur penalaran yang digunakan untuk sampai kejawaban yang dikehendaki.
-          Menambah fakta kaidah dan alur penalaran sahih yang baru ke dalam otak.
5.      Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pakar
Kelebihan sitem pakar yaitu :
-          Orang awam bisa menggunakannya.
-          Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
-          Menyimpang pengetahuan dan keahlian para pakar.
-          Meningkatkan output dan produktivitas.
-          Meningkatkan kualitas.
-          Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
-          Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
-          Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
-          Memiliki reliabilitas.
-          Meningkatkan kapabilitas sistem computer.
-          Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
-          Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
-          Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
Kekurangan Sitem Pakar yaitu :
-          Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya cukup mahal karena diperlukan banyak data.
-          Perlu admin khusus yang selalu apdate informasi dalam bidang yang sesuai dengan sistem pakar.
-          Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan perangkat lunak konvensional.
-          Susah dikembangkan.
-          Membutuhkan waktu yang lama.
6.      Jenis-jenis Sistem Pakar
a.       Interpretasi : Menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor.
b.      Prediksi      : Memperkirakan akibat yang mungkin dari situasi yang diberikan.
c.       Diagnosis   : Menyimpulkan kesalahan berdasarkan symptom (gejala).
d.      Planning     : Merencanakan tindakan.
e.       Monitoring : Membandingkan hasil pengamatan dengan proses pengamatan.
f.       Debugging  : Menentukan penyelesaian dari kesalahan sistem.
g.      Reparasi     : Melaksanakan rencana perbaikan.
h.      Instruction  : Diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan pelajar.
i.        Control       : Diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan sistem.
7.      Contoh Sitem Pakar
a.       MYCIN                      : Diagnosa penyakit.
b.      DENDRAL                : Mengidentifikasi sruktur molecular campuran yang
tidak dikenal.
c.       XCON & XSEL         : Membantu konfigurasi sistem computer besar.
d.      SOPHIE                      : Analisis sirkit elektronika.
e.       Prospector                   : Digunakan dalam goeologi untuk membantu mencari
dan menemukan deposit.
f.       FULIO                                    : Membantu memberikan keutusan bagi seorang manajer
dalam hal stock broker dan investasi.
g.      DELTA                       : Pemeliharaan lokomotif listrik di sel.           

Sistem pakar ELIZA
Eliza adalah salah Sistem Pakar, program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis. Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya yang dimana Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.


Berikut adalah contoh percakapan antara ELIZA dengan seorang klien :
Eliza          : Hello. I am Eliza. How can I help you?
Klien         : My name is Balza.
Eliza          : Why do you say your problem?
Klien         : Because you asked me.
Eliza          : Do any other reasons not come to mind?
Klien         : No.
Eliza          : You are being a bit negative.
Klien         : Why?
Eliza          : Please go on.
Klien         : OK. I am bankrupt.
Eliza          : How long have you been bankrupt?
Klien         : A year.
Eliza          : Please go on.
Klien         : So, what should I do?
Eliza          : Does that question interest you?
Klien         : Yes, how can I make big money?
Eliza          : You are sure?
Klien         : Of course I’m sure.

Sistem Pakar PARRY
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophrenia paranoid berdasarkan konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza. 
Berikut ini contoh respon Parry terhadap pertanyaan seorang psikiater yang menginterviewnya:
Psikiater    : Why are you in the hospital?
Parry          : I shouldn’t be here.
Psikiater    : Who brought you here?
Parry          : The police.
Psikiater    : What trouble did you have with the police?
Parry          : Cops don’t do their job.
Psikiater    : What do they do instead?
Parry          : Cops arrest the wrong people.
Psikiater    : They arrest the right ones sometimes.
Parry          : The law should get those Italian crooks.
Psikiater    : Are you Italian?
Parry          : My background is British but I was born in this country.
Psikiater    : Do you know any Italian crooks?
Parry          : I try to avoid the underworld.

Sistem Pakar Nettalk

Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf”). Jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.

C.    Hubungan Artificial Intelligence dan Kognisi Manusia


Artificial intelligence adalah salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti  yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan juga merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer dan lain-lain. Artificial intelligence merupakan suatu sistem yang membuat mesin secerdas manusia. Untuk itu, sistem ini berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan mengambil keputusan serta merespon dan bertindak sesuatu. Dengan demikian para peneliti ilmu ini dapat membuat suatu sistem, aplikasi, atau program yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata.
Kognisi merupakan kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Selain itu, kognisi manusia sendiri adalah proses-proses mental atau aktivitas pikiran manusia dalam mencari, menemukan, atau mengetahui dan memahami informasi dari lingkungannya. Artificial Intelligence atau yang disebut dengan kecerdasan buatan ini adalah ilmu yang berdasarkan proses manusia berpikir. Hal ini dapat dilihat pada cara kerja AI dan kognisi manusia dimana cara kerja kognisi manusia adalah menerima stimulus, kemudian dproses dan setelah itu akan menghasilkan respon. Dan cara kerja Artificial Intelligence adalah menerima input, diproses dan kemudian mengeluarkan output berupa suatu keputusan. Dengan demikian, melaui pengetahuan tentang proses berpikir dan mengetahui bagaimana untuk membuat asumsi-asumsi yang pasti tentang bagaimana cara berpikir tersebut, maka dengan asumsi-asumsi itulah para peneliti menggunakannya untuk mendesain suatu program computer yang mempunyai kecerdasan secara buatan. Semua proses berpikir menolong manusia untuk menyelesaikan sesuatu masalah.
Pada saat otak manusia mendapat informasi dari luar, maka suatu proses berpikir memberikan petunjuk tindakan atau respon apa yang dilakukan. Hal ini merupakan suatu reaksi otomatis dan respon yang spesifik dicari untuk menyelesaikan masalah tertentu. Demikian hal nya dengan Artificial Intelligence yang dibuat untuk membantu manusia untuk menyelesaikan masalahnya. Dalam proses berpikir, proses ini berhubungan dengan fakta-fakta yang sangat banyak sebelum memberikan respon atau tindakan. Selama proses, ada suatu sistem yang mengarahkan pemilihan respon yang tepat dan disebut dengan pemotongan (prunning). Proses ini mengeliminasi litasan dari berpikir yang tidak relevan dalam usaha mencapai tujuan. Jadi proses ini akan memotong setiap fakta-fakta yang tidak akan mengarah ke tujuan.
Teknik pemrograman dengan kecerdasan buatan (AI) memiliki persamaan dengan otak manusia dalam hal prosesnya. Kecerdasan buatan (AI) juga meniru proses belajar manusia dimana informasi yang baru diserap dan dimungkinkan untuk digunakan sebagai referensi pada waktu yang akan datang. Di sini, informasi yang baru dapat disimpan tanpa harus mengubah cara kerja pikiran yang dapat mengganggu fakta-fakta yag sudah ada. Sehingga, dengan kecerdasan buatan (AI) dimungkinkan untuk membuat program di mana setiap bagian dari program benar-benar independen dan di setiap bagian dari program nya seperti potongan-potongan informasi dalam otak manusia.
D.    Dampak Artificial Intelligence terhadap kehidupan manusia


Kecerdasan buatan itu sesuatu yang diciptakan oleh manusia, untuk menggantikan manusia. Jadi bisa jadi kecerdasan buatan itu merupakan suatu ancaman.Walau pun menyadari bahwa kecerdasan buatan bisa jadi adalah suatu ancaman untuk manusia, tapi manusia masih saja mengembangkan apa yang disebut dengan kecerdasan buatan. Manusia masih saja mencoba mengembangkan/ mendapatkan sesuatu (teknologi) yang baru, yang dapat berpikir seperti manusia. Hal ini terjadi karena adanya ketidakpuasan dalam diri manusia, manusia ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang lebih mudah. Lagipula memang ada keterbatasan-keterbatasan dalam diri manusia, seperti otak manusia yang hanya mampu berpikir dengan frekuensi kira-kira 100 Hz dan karena manusia mempunyai rasa lelah. Bandingkan dengan komputer sekarang yang mampu mengolah data dengan frekuensi 4 GHz. Komputer juga tidak mempunyai rasa capai walau pun harus mengolah data yang sama berulang-ulang.
Saat ini sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang dihasilkan dan dipakai oleh manusia. Misalnya saja pada robot Asimo yang bisa menari dan berjalan, atau pada permainan komputer yang dirancang untuk membuat manusia berpikir keras untuk mengalahkannya. Contoh lain ada di industri otomotif. Adanya teknologi komputer yang mampu mengolah data dengan cepat atau alat yang dipakai untuk memberikan peringatan pada pengemudi mobil untuk menghindari terjadinya tabrakan.
Berbagai macam teknologi yang menggunakan artificial intelligence juga telah ditingkatkan untuk mengembangkan kendaraan otomatis yang dalam penggunaannya dapat berfungsi tanpa bantuan manusia. Contoh fungsi dari kendaraan otomatis ini adalah untuk menjelajahangkasa luar, seperti menjelajahi planet-planet. Kendaraan ini mungkin dibuat dari rangkaian komponen hardware dan sebuah program kecerdasan buatan yang dapat memproses informasi. Gabungan dari software computer dan hardware ini juga dapat membuat kendaraan yang bisa digunakan di bumi.
Kemajuan dari sistem kecerdasan buatan ini dapat menimbulkan dampak psikologis pada manusia. Bagi kelompok yang menentang adanya kecerdasan buatan percaya bahwa dengan adanya kecerdasan buatan, akan terdapat beberapa dampak dalam kehidupan manusia. Mesin-mesin yang memiliki kecerdasan buatan dapat mengurangi jutaan kesempatan kerja manusia. Selain itu juga terdapat ketakutan bahwa sistem kecerdasan buatan ini, termasuk robot, mengurangi kita sebagai manusia. Sistem dasar dari kecerdasan buatan ini juga telah meningkatkan ketakutan bahwa mesin-mesin dapat menambah jumlah kerusakan.Pendukung dari kecerdasan buatan telah menyatakan argumen balasan bahwa alat dari bidang kecerdasan buatan hanyalah sebuah alat yang tidak akan menggantikan fungsi manusia. Kecerdasan buatan tidak akan mengurangi.kemanusiaan kita, melainkan akan meningkatkan kehidupan kita, contohnya adalah penderita kanker akan mendapat keuntungan, dan pengenalan kalimat dan sistem perpaduan dapat membantu seorang individu untuk mengkontrol lingkungannya.
Apakah kecerdasan buatan (artificial intelligence) menduakan otak manusia? Kecerdasan Buatan (artificial intelligent) adalah penggunaan komputer, yang mana meniru atau menduakan fungsi otak manusia. Sistem Kecerdasan buatan tidak diharap menggantikan manusia sebagai pembuat keputusan, tetapi sebaliknya mereplikakan butirannya, dengan keadaan jelas.
E.     Desain Sistem Informasi Psikologi


1.        Merancang sistem untuk mengelola informasi dalam psikologi
Pada materi sebelumnya saya telah menjelaskan tentang sistem informasi dalam psikologi, dimana sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi. Sistem informasi psikologi juga merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan
Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal. Sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi. Selain itu, Sistem informasi psikologi memberikan suatu inovasi dan tentunya kemudahan pada bidang psikologi dalam pengaplikasiannya. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi
Contohnya :
Pada proses skoring tes psikologi salah satunya adalah tes papikostik, psikolog dapat menggunakan aplikasi khusus untuk mengetahui hasilnya. Hanya dengan memasukan setiap angka yang sebelumnya telah subjek tulis di lembar kertas yang sudah disediakan. Sehingga aplikasi tersebut dapat membantu dalam mengelola dan memperoleh informasi dalam bidang psikologi.
2.        Menggunakan komputer sebagai alat bantu pengolah informasi dalam computer
semakin modern jaman banyak hal yang dengan mudah dilakukan ditambah lagi penggunaan teknologi yang semakin maju. Dalam bidang psikologi banyak menggunakan komputer sebagai media dalam pekerjaanya, contohnya saja sebagai media dalam mengukur IQ dan juga sebagai pengolah data. Salah satu aplikasi yang sering digunakan dalam psikologi adalah program SPSS, aplikasi SPSS merupakan salah satu program komputer yang dapat digunakan dalam psikologi. SPSS adalah program komputer yang dipakai untuk analisis statistika. SPSS sebagai software statistik pertama kali dibuat tahun 1968 oleh tiga mahasiswa Stanford University yang dioperasikan pada komputer mainframe. Selain itu, antara tahun 1994 sampai 1998, SPSS melakukan berbagai kebijakan strategis untuk pengembangan software statistik, dengan mangakuisisi software house terkemuka seperti SYSTAT. Inc, BMDP Statistical Software dll. Dengan sistem informasi yang semakin berkembang pesat hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh para ahli dibidang psikologi, Seperti halnya pada HRD sebuah perusahaan yang sekarang ini banyak menggunakan software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya. Selain itu para konselor juga memanfaatkan dengan baik seperti melakukan konseling online untuk anak-anak, remaja, wanita dll.
Contoh :






0 komentar:

Posting Komentar