Artificial Intelligence dan Sistem Pakar (ELIZA, PARRY, Nettalk)
A. Artificial
Intelligence
1. Defenisi
Artificial Intelligence
Artificial
intelligence atau kecerdasan buatan merupakan sebuah
trend perkembangan teknologi mutakhir, bahkan memegang peranan kunci dalam
perkembangan teknologi. Pemikiran tentang artificial
intelligence berawal dari sebuah filosofi bahwa kecerdasan manusia dapat
diterapkan dalam teknologi. Hal ini terbukti saat ini dimana perkembangan
teknologi dapat membuat terperangah akan kecerdasan buatannya sendiri. Contoh
kecil kecil misalnya, dalam hal perhitungan, kalkulator memiliki kecepatan dan
keakuratan yang lebih tepat daripada perhitungan manual manusia itu sendiri.
Perkembangan computer dan robotika, serta teknologi lain, membuat manusia
cemburu terhadap hasil ciptaannya sendiri. Artificial
Intelligence didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah.
Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan
dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan
seperti yang dapat dilakukan manusia.
Menurut Avron Barr dan
Edward E. Feigenbaum, Artificial Intellegence adalah sebagian dari komputer
sains yang mempelajari (dalam arti merancang) sistem komputer yang
berintelegensi, yaitu sistem yang memiliki karakteristik berpikir seperti
manusia.
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) menurut H. A
Simon (1987) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait
dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan
manusia adalah cerdas.
2. Tujuan
Artificial Intelligence
a. Untuk
mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasa
diselesaikan melalui aktivitas intelektual manusia, misalnya pengolahan citra
perencanaan, peramaian dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi
yang berbasis computer.
b. Untuk
meningkatkan pengertian/ pemahaman kita bagaimana otak manusia bekerja.
3. Kelebihan
dan kekurangan Artificial Intelligence
Kelebihan kecerdasan
buatan sebagai berikut :
-
Kemampuan menyimpan data yang tidak
terbatas (bisa disesuaikan dengan kebutuhan)
-
Memiliki ketepatan dan kecepatan yang
sangat akurat dalam sistem kerjanya.
-
Dapat digunakan kapan saja karena tanpa
ada rasa lelah dan bosan.
Kekurangan
kecerdasan buatan sebagai berikut :
-
Teknologi kecerdasan buatan tidak
memiliki common sense. Common sense adalah
sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namun kita
mengerti informasi tersebut. Kemengertian ini hanya dimiliki oleh manusia.
-
Kecerdasan
yang ada pada kecerdasan buatan terbatas pada apa yang diberikan kepadanya
(terbatas pada program yang diberikan). Alat teknologi kecerdasan buatan tidak
dapat mengolah informasi yang tidak ada dalam sistemnya.
B.
Sistem
Pakar (ELIZA, Parry, Nettalk)
1. Defenisi
Sistem Pakar
Sistem Pakar adalah
sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat
digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini
digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan
(konsultasi).Kepakaran (expertise)
adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian
pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil
keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan
problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki
pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah
untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang
lain (yang bukan pakar).
Gambar
: model sistem pakar
Menurut Turban definisi
lain dari sistem pakar adalah sistem berbasis, Sistem Pakar dapat
ditampilkan dengan dua lingkungan, yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungan
konsultasi (runtime). Lingkungan
pengembangan digunakan oleh ES builder untuk membangun komponen dan memasukkan
pengetahuan ke dalam basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh
user nonpakar untuk memperoleh pengetahuan dan nasihat pakar. Lingkungan ini
dapat dipisahkan setelah sistem lengkap. Sistem pakar adalah suatu program
computer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai
suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh
periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan
diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu
program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi
(biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah
spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari
desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan
pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas
penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Tiga komponen utama
yang tampak secara virtual di setiap sistem pakar adalah :
a. Basis
Pengetahuan
Merupakan representasi
pengetahuan dari sorang pakar yang diperlukan untuk memahami, memformulasikan
dan memecahkan masalah. Terdiri dari dua elemen dasar yaitu :
-
Fakta yang berupa informasi tentang
situasi permasalahan, teori dari area permasalahan atau tentang objek.
-
Special
heuristic yang merupakan informasi tentang cara bagaimana
membangkitkan fakta
b. Mesin
Inferensi
Membuat inferensi yang
memutuskan rule-rule mana yang akan digunakan.
c. Antarmuka
Pengguna
Merupakan bagian dari
sistem pakar yang berfungsi sebagai pengendali masukan dan keluaran. User interface melayani user selama proses konsultasi mulai dari
tanya jawab untuk mendapatkan fakta-fakta yang dibutuhkan oleh interface engine sampai menampilkan output yang merupakan kesimpulan dan
solusi.
2. Ciri-ciri
Sistem Pakar
-
Memiliki informasi yang handal.
-
Mudah dimodifikasi.
-
Heuristic dalam menggunankan pengetahuan
(yang sering kali tidak sempurna) untuk mendapatkan penyelesaiannya.
-
Dapat digunakan dalam berbagai jenis
computer.
-
Memiliki kemampuan untuk beradaptasi.
3. Struktur
Sistem Pakar
Sistem pakar disusun oleh dua bagian
utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan
konsultasi (consultation environment) (Turban, 1995). Lingkungan pengembangan
sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan
sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang
bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar.Tiga komponen utama yang tampak secara
virtual disetiap sistem pakar adalah basis pengetahuan, mesin inferensi,
dan antarmuka pemakai.
4. Kemampuan
Sistem Pakar
-
Menjawab berbagai pertanyaan yang
menyangkut bidang keahliannya.
-
Bila diperlukan dapat menyajikan asumsi
dan alur penalaran yang digunakan untuk sampai kejawaban yang dikehendaki.
-
Menambah fakta kaidah dan alur penalaran
sahih yang baru ke dalam otak.
5. Kelebihan
dan Kekurangan Sistem Pakar
Kelebihan sitem pakar
yaitu :
-
Orang awam bisa menggunakannya.
-
Bisa melakukan proses secara berulang
secara otomatis.
-
Menyimpang pengetahuan dan keahlian para
pakar.
-
Meningkatkan output dan produktivitas.
-
Meningkatkan kualitas.
-
Mampu mengambil dan melestarikan
keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
-
Mampu beroperasi dalam lingkungan yang
berbahaya.
-
Memiliki kemampuan untuk mengakses
pengetahuan.
-
Memiliki reliabilitas.
-
Meningkatkan kapabilitas sistem
computer.
-
Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan
informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
-
Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
-
Meningkatkan kapabilitas dalam
penyelesaian masalah.
Kekurangan
Sitem Pakar yaitu :
-
Biaya yang diperlukan untuk membuat dan
memeliharanya cukup mahal karena diperlukan banyak data.
-
Perlu admin khusus yang selalu apdate
informasi dalam bidang yang sesuai dengan sistem pakar.
-
Pengembangan perangkat lunak sistem
pakar lebih sulit dibandingkan perangkat lunak konvensional.
-
Susah dikembangkan.
-
Membutuhkan waktu yang lama.
6. Jenis-jenis
Sistem Pakar
a. Interpretasi
: Menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor.
b. Prediksi : Memperkirakan akibat yang mungkin dari
situasi yang diberikan.
c. Diagnosis : Menyimpulkan kesalahan berdasarkan symptom
(gejala).
d. Planning : Merencanakan tindakan.
e. Monitoring
: Membandingkan hasil pengamatan dengan proses pengamatan.
f. Debugging : Menentukan penyelesaian dari kesalahan
sistem.
g. Reparasi : Melaksanakan rencana perbaikan.
h. Instruction : Diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan
pelajar.
i.
Control : Diagnosis, debugging, dan reparasi
kelakuan sistem.
7. Contoh
Sitem Pakar
a. MYCIN : Diagnosa penyakit.
b. DENDRAL
: Mengidentifikasi sruktur
molecular campuran yang
tidak dikenal.
c. XCON
& XSEL : Membantu konfigurasi
sistem computer besar.
d. SOPHIE : Analisis sirkit
elektronika.
e. Prospector : Digunakan dalam goeologi
untuk membantu mencari
dan menemukan deposit.
f. FULIO : Membantu
memberikan keutusan bagi seorang manajer
dalam hal stock broker
dan investasi.
g. DELTA : Pemeliharaan lokomotif
listrik di sel.
Sistem
pakar ELIZA
Eliza adalah salah
Sistem Pakar, program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di
MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan
seorang terapis. Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun
1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang
bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah
untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya yang dimana
Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang
masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari
isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah
dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara
sehingga tampak bermakna.
Berikut adalah contoh
percakapan antara ELIZA dengan seorang klien :
Eliza : Hello. I
am Eliza. How can I help you?
Klien : My name is Balza.
Eliza : Why do you say your problem?
Klien : Because you asked me.
Eliza : Do any other reasons not come to
mind?
Klien : No.
Eliza : You are being a bit negative.
Klien : Why?
Eliza : Please go on.
Klien : OK. I am bankrupt.
Eliza : How long have you been bankrupt?
Klien : A year.
Eliza : Please go on.
Klien : So, what should I do?
Eliza : Does that question interest you?
Klien : Yes, how can I make big money?
Eliza : You are sure?
Klien : Of course I’m sure.
Sistem Pakar PARRY
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh
psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk
merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini
menjalankan model mentahan dari prilaku schizophrenia paranoid berdasarkan
konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi :
penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan,
lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza.
Berikut
ini contoh respon Parry terhadap pertanyaan seorang psikiater yang
menginterviewnya:
Psikiater : Why are you in the hospital?
Parry : I shouldn’t be here.
Psikiater : Who brought you here?
Parry : The police.
Psikiater : What trouble did you have with the police?
Parry : Cops don’t do their job.
Psikiater : What do they do instead?
Parry : Cops arrest the wrong people.
Psikiater : They arrest the right ones sometimes.
Parry : The law should get those Italian
crooks.
Psikiater : Are you Italian?
Parry : My background is British but I was
born in this country.
Psikiater : Do you know any Italian crooks?
Parry : I try to avoid the underworld.
Sistem Pakar Nettalk
Connectionism adalah
gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan
intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai
“jaringan syaraf”). Jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari
sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang
mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang
menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah
menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah,
membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam
menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut
adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari
kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah
kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa
Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data
yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai
fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan
synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan
mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih
suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa
Inggris double-talk (pidato yang
dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir
pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks
diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes
cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.
C.
Hubungan
Artificial Intelligence dan Kognisi
Manusia
Artificial
intelligence adalah salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar
mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan oleh
manusia. Kecerdasan buatan juga merupakan suatu sistem informasi yang
berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia
dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki
kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk
mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya
diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra,
perencanaan, peramalan meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis
komputer dan lain-lain. Artificial intelligence merupakan suatu sistem
yang membuat mesin secerdas manusia. Untuk itu, sistem ini berpedoman pada
sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara manusia bernalar,
mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan mengambil
keputusan serta merespon dan bertindak sesuatu. Dengan demikian para peneliti
ilmu ini dapat membuat suatu sistem, aplikasi, atau program yang dapat
melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat
mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata.
Kognisi merupakan kepercayaan seseorang tentang
sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang sesuatu. Proses yang
dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui
aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan
berbahasa. Selain itu, kognisi manusia sendiri adalah proses-proses mental atau
aktivitas pikiran manusia dalam mencari, menemukan, atau mengetahui dan
memahami informasi dari lingkungannya. Artificial Intelligence atau yang
disebut dengan kecerdasan buatan ini adalah ilmu yang berdasarkan proses
manusia berpikir. Hal ini dapat dilihat pada cara kerja AI dan kognisi manusia
dimana cara kerja kognisi manusia adalah menerima stimulus, kemudian dproses
dan setelah itu akan menghasilkan respon. Dan cara kerja Artificial
Intelligence adalah menerima input, diproses dan kemudian mengeluarkan output
berupa suatu keputusan. Dengan demikian, melaui pengetahuan tentang proses
berpikir dan mengetahui bagaimana untuk membuat asumsi-asumsi yang pasti
tentang bagaimana cara berpikir tersebut, maka dengan asumsi-asumsi itulah para
peneliti menggunakannya untuk mendesain suatu program computer yang mempunyai
kecerdasan secara buatan. Semua proses berpikir menolong manusia untuk
menyelesaikan sesuatu masalah.
Pada saat otak manusia mendapat informasi dari luar,
maka suatu proses berpikir memberikan petunjuk tindakan atau respon apa yang
dilakukan. Hal ini merupakan suatu reaksi otomatis dan respon yang spesifik
dicari untuk menyelesaikan masalah tertentu. Demikian hal nya dengan Artificial
Intelligence yang dibuat untuk membantu manusia untuk menyelesaikan masalahnya.
Dalam proses berpikir, proses ini berhubungan dengan fakta-fakta yang sangat
banyak sebelum memberikan respon atau tindakan. Selama proses, ada suatu sistem
yang mengarahkan pemilihan respon yang tepat dan disebut dengan pemotongan (prunning).
Proses ini mengeliminasi litasan dari berpikir yang tidak relevan dalam usaha
mencapai tujuan. Jadi proses ini akan memotong setiap fakta-fakta yang tidak
akan mengarah ke tujuan.
Teknik pemrograman dengan kecerdasan buatan (AI) memiliki persamaan dengan otak manusia dalam hal prosesnya. Kecerdasan buatan (AI) juga meniru proses belajar manusia dimana informasi yang baru diserap dan dimungkinkan untuk digunakan sebagai referensi pada waktu yang akan datang. Di sini, informasi yang baru dapat disimpan tanpa harus mengubah cara kerja pikiran yang dapat mengganggu fakta-fakta yag sudah ada. Sehingga, dengan kecerdasan buatan (AI) dimungkinkan untuk membuat program di mana setiap bagian dari program benar-benar independen dan di setiap bagian dari program nya seperti potongan-potongan informasi dalam otak manusia.
Teknik pemrograman dengan kecerdasan buatan (AI) memiliki persamaan dengan otak manusia dalam hal prosesnya. Kecerdasan buatan (AI) juga meniru proses belajar manusia dimana informasi yang baru diserap dan dimungkinkan untuk digunakan sebagai referensi pada waktu yang akan datang. Di sini, informasi yang baru dapat disimpan tanpa harus mengubah cara kerja pikiran yang dapat mengganggu fakta-fakta yag sudah ada. Sehingga, dengan kecerdasan buatan (AI) dimungkinkan untuk membuat program di mana setiap bagian dari program benar-benar independen dan di setiap bagian dari program nya seperti potongan-potongan informasi dalam otak manusia.
D. Dampak Artificial Intelligence terhadap kehidupan manusia
Kecerdasan buatan itu
sesuatu yang diciptakan oleh manusia, untuk menggantikan manusia. Jadi bisa
jadi kecerdasan buatan itu merupakan suatu ancaman.Walau pun menyadari bahwa
kecerdasan buatan bisa jadi adalah suatu ancaman untuk manusia, tapi manusia
masih saja mengembangkan apa yang disebut dengan kecerdasan buatan. Manusia
masih saja mencoba mengembangkan/ mendapatkan sesuatu (teknologi) yang baru,
yang dapat berpikir seperti manusia. Hal ini terjadi karena adanya
ketidakpuasan dalam diri manusia, manusia ingin mendapatkan sesuatu dengan cara
yang lebih mudah. Lagipula memang ada keterbatasan-keterbatasan dalam diri
manusia, seperti otak manusia yang hanya mampu berpikir dengan frekuensi
kira-kira 100 Hz dan karena manusia mempunyai rasa lelah. Bandingkan dengan komputer
sekarang yang mampu mengolah data dengan frekuensi 4 GHz. Komputer juga tidak
mempunyai rasa capai walau pun harus mengolah data yang sama berulang-ulang.
Saat ini sudah banyak
teknologi kecerdasan buatan yang dihasilkan dan dipakai oleh manusia. Misalnya
saja pada robot Asimo yang bisa menari dan berjalan, atau pada permainan
komputer yang dirancang untuk membuat manusia berpikir keras untuk
mengalahkannya. Contoh lain ada di industri otomotif. Adanya teknologi komputer
yang mampu mengolah data dengan cepat atau alat yang dipakai untuk memberikan peringatan
pada pengemudi mobil untuk menghindari terjadinya tabrakan.
Berbagai macam teknologi yang menggunakan artificial
intelligence juga telah ditingkatkan untuk mengembangkan kendaraan otomatis
yang dalam penggunaannya dapat berfungsi tanpa bantuan manusia. Contoh fungsi
dari kendaraan otomatis ini adalah untuk menjelajahangkasa luar, seperti
menjelajahi planet-planet. Kendaraan ini mungkin dibuat dari rangkaian komponen
hardware dan sebuah program kecerdasan buatan yang dapat memproses informasi.
Gabungan dari software computer dan hardware ini juga dapat membuat kendaraan
yang bisa digunakan di bumi.
Kemajuan dari sistem
kecerdasan buatan ini dapat menimbulkan dampak psikologis pada manusia. Bagi
kelompok yang menentang adanya kecerdasan buatan percaya bahwa dengan adanya
kecerdasan buatan, akan terdapat beberapa dampak dalam kehidupan manusia.
Mesin-mesin yang memiliki kecerdasan buatan dapat mengurangi jutaan kesempatan
kerja manusia. Selain itu juga terdapat ketakutan bahwa sistem kecerdasan
buatan ini, termasuk robot, mengurangi kita sebagai manusia. Sistem dasar dari
kecerdasan buatan ini juga telah meningkatkan ketakutan bahwa mesin-mesin dapat
menambah jumlah kerusakan.Pendukung dari kecerdasan buatan telah menyatakan
argumen balasan bahwa alat dari bidang kecerdasan buatan hanyalah sebuah alat
yang tidak akan menggantikan fungsi manusia. Kecerdasan buatan tidak akan
mengurangi.kemanusiaan kita, melainkan akan meningkatkan kehidupan kita, contohnya
adalah penderita kanker akan mendapat keuntungan, dan pengenalan kalimat dan
sistem perpaduan dapat membantu seorang individu untuk mengkontrol
lingkungannya.
Apakah kecerdasan
buatan (artificial intelligence) menduakan otak manusia? Kecerdasan Buatan (artificial
intelligent) adalah penggunaan komputer, yang mana meniru atau menduakan fungsi
otak manusia. Sistem Kecerdasan buatan tidak diharap menggantikan manusia
sebagai pembuat keputusan, tetapi sebaliknya mereplikakan butirannya, dengan
keadaan jelas.
E.
Desain Sistem Informasi Psikologi
1.
Merancang sistem untuk mengelola
informasi dalam psikologi
Pada materi sebelumnya
saya telah menjelaskan tentang sistem informasi dalam psikologi, dimana sistem
informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang
hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan
komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi. Sistem informasi psikologi
juga merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan
dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam
pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan
Menurut Chr. Jimmy L.
Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman
bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari
tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan
penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi. Selain itu, Sistem
informasi psikologi memberikan suatu inovasi dan tentunya kemudahan pada bidang
psikologi dalam pengaplikasiannya. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi
dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola
dengan sentuhan komputerisasi
Contohnya :
Pada proses skoring tes
psikologi salah satunya adalah tes papikostik, psikolog dapat menggunakan
aplikasi khusus untuk mengetahui hasilnya. Hanya dengan memasukan setiap angka
yang sebelumnya telah subjek tulis di lembar kertas yang sudah disediakan.
Sehingga aplikasi tersebut dapat membantu dalam mengelola dan memperoleh
informasi dalam bidang psikologi.
2.
Menggunakan komputer sebagai alat bantu
pengolah informasi dalam computer
semakin modern jaman
banyak hal yang dengan mudah dilakukan ditambah lagi penggunaan teknologi yang
semakin maju. Dalam bidang psikologi banyak menggunakan komputer sebagai media
dalam pekerjaanya, contohnya saja sebagai media dalam mengukur IQ dan juga
sebagai pengolah data. Salah satu aplikasi yang sering digunakan dalam
psikologi adalah program SPSS, aplikasi SPSS merupakan salah satu program
komputer yang dapat digunakan dalam psikologi. SPSS adalah program komputer
yang dipakai untuk analisis statistika. SPSS sebagai software statistik
pertama kali dibuat tahun 1968 oleh tiga mahasiswa Stanford University yang
dioperasikan pada komputer mainframe. Selain itu, antara tahun 1994 sampai
1998, SPSS melakukan berbagai kebijakan strategis untuk pengembangan software statistik,
dengan mangakuisisi software house terkemuka seperti SYSTAT. Inc,
BMDP Statistical Software dll. Dengan sistem informasi yang semakin berkembang
pesat hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh para ahli dibidang psikologi, Seperti
halnya pada HRD sebuah perusahaan yang sekarang ini banyak menggunakan software
tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru
lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya. Selain
itu para konselor juga memanfaatkan dengan baik seperti melakukan konseling
online untuk anak-anak, remaja, wanita dll.
Contoh :
SPSS sering digunakan
oleh sebagian besar mahasiswa maupun peneliti dalam memperhitungkan hasil
penelitian untuk melihat nilai reliabilitas maupun validitas dari suatu
variabel yang diukur. Selain itu Ms. Excell juga membantu pengolahan data pada
SPSS untuk menginput data yang akan dicari hasilnya. Oleh karena itu SPSS pada
komputer sangat dikatakan membantu dalam pengerjaan suatu penelitian untuk
mencapai
sumber :
sumber :
0 komentar:
Posting Komentar